MAKALAH
KELOMPOK PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
“AUDIT PRODUKSI
MANUFAKTUR”
Disusun oleh:
Alfian Wiradeki (3EB12 / 20210532)
Ardy Nofian (3EB12 / 21210009)
Aulia Akbar (3EB12 / 21210220)
Dimas Rahadian
P. (3EB12
/ 22210043)
Edy Muharom (3EB12 / 22210255)
Ihsan Ramadhan S. (3EB12 / 23210391)
Muhammad Rizky (3EB12 / 24210805)
Prasetyo Utomo (3EB12 / 25210369)
Susanto Suryo K. (3EB12 / 26210756)
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami selaku penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah disusun untuk melengkapi
tugas guna memberikan informasi serta refrensi kepada pembaca ataupun
teman-teman di kelas kami, kelas 3EB12. Adapun judul dari makalah ini yang kami
susun adalah ”Audit Produksi Manufaktur”.
Dalam makalah ini tentu saja masih
banyak terdapat kekurangan-kekurangannya yang mungkin disebabkan oleh
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penyusun miliki. Walaupun demikian,
penyusun telah berusaha menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin. Oleh
karena itu apabila terdapat kekurangan di dalam makalah ini, dengan senang hati
kami dari pihak penyusun siap menerima saran dan kritik dari para pembaca.
Dalam makalah ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak :
1. Bapak Sigit Sukmono, selaku dosen
matakuliah Pemeriksaan Akuntansi 2
2. Warung Jamilah yang telah memberikan kami
tempat untuk mencari inspirasi
3.
Anak-anak futsal 3EB12
4. Dan terakhir untuk semua kawan-kawan di
kelas 3EB12
Semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membuka rahmat
dan karunia-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak
lain yang berkepentingan.
Jakarta, Mei 2013
Penyusun
AUDIT PRODUKSI MANUFAKTUR
A. Pengertian Audit
Perusahaan Manufaktur
Audit perusahaan manufaktur adalah pemeriksaan yang
komprehensif dari sebuah proses untuk menentukan apakah kinerja memuaskan.
Sebuah audit manufaktur biasanya terbatas pada sebagian kecil dari unit yang
diproduksi, tetapi proses manufaktur yang terlibat diperiksa secara teliti. Audit tidak menggantikan upaya
pengendalian kualitas normal, tapi suplemen mereka.
B. Fungsi Audit
Perusahaan Manufaktur
Fungsi Audit Manufakturing dalam perusahaan adalah
meningkatkan kegunaan dari masukan yang berupa tenaga dan keterampilan, bahan
dan peralatan, dana serta informasi menjadi barang atau jasa yang siap
dipasarkan oleh perusahaan tersebut kepada konsumen atau pemakainya.
C. Alasan Audit Perusahaan
Manufaktur
Ada
banyak alasan untuk melakukan audit manufaktur:
- Memastikan prosedur mencerminkan praktek nyata (apa yang kita katakan adalah apa yang kita lakukan)
- Temukan ketidakakuratan sehingga mereka dapat dengan cepat dikoreksi
- Mengungkapkan konsistensi dari suatu proses (dari orang ke orang, atau hari ke hari)
- Menunjukkan pendekatan proaktif untuk perbaikan proses dan
- Mendorong berkelanjutan tindakan korektif.
D. Audit Manufaktur Yang
Baik
- Pengumuman di muka. Manufaktur audit tidak dimaksudkan untuk menangkap orang yang melakukan sesuatu yang salah. Sebaliknya, selama audit Anda berharap untuk menangkap orang yang melakukan hal-hal yang benar.
- Sebuah skema rating untuk mengklasifikasikan masalah ditemukan. Sebuah skema rating memungkinkan Anda untuk masalah peringkat untuk memprioritaskan tindakan perbaikan.
- Aksi ketika sebuah masalah ditemukan. Tidak ada yang lebih mengecewakan daripada menemukan masalah dan melakukan apa-apa tentang hal itu. Idealnya, karyawan yang bekerja pada proses harus membantu dalam penyelesaian masalah yang ditemukan. Ini akan meningkatkan kepekaan karyawan terhadap masalah.
- Terlatih auditor. Auditor harus mengenal dengan baik wilayah mereka mengamati dan dengan teknik-teknik audit.
E. Langkah-langkah
Audit Perusahaan Manufaktur
Langkah-langkah audit manufacturing adalah sebagai
berikut:
- Merumuskan maksud & tujuan dari dilaksanakannya audit manufacturing
- Menentukan ruang lingkup audit yang akan dijalankan
- Melakukan audit pendahuluan untuk mendapatkan data & informasi yang bersifat umum tentang objek audit
- Menyusun progam & prosedur audt yang akan dilaksanakan
- Melaksanakan audit yang telah ditetapkan sesuai dengan program & prosedur audit yang mencakup pengumpulan & pemeriksaan data serta mengadakan wawancara
- Mengolah & menganalisis hasil temuan
- Membuat laporan ikhtisar temuan yang penting & saran perbaikan
F. Struktur
Pengendalian Intern
1. Lingkungan Pengendalian
Pejabat yang bertangungjawab terhadap sistem
produksi adalah wakil direktur produksi. Pejabat ini bertanggungjawab dari
perencanaan dan pengendalian produksi. Metode pengendalian manajemen yang
diterapkan antara lain adalah sebagai berikut:
a) Penganggaran
b) Penandingan antara
rencana produksi beserta hasilnya serta menyampaikan hasilnya kepada setiap
manajer yang bersangkutan.
c) Menyelidiki
penyimpangan yang terjadi serta memustuskan tindakan koreksi yang dipandang
perlu.
2. Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi dalam perusahaan manufaktur
meliputi buku besar dan catatan pembantu untuk bahan baku, produk dalam proses, dan produk jadi.
Termasuk dalam sistem akuntansi biaya ini berupa subsistem akuntanis biaya
dengan memperhatikan metode pengumpulan biayanya, yaitu metode pesanan dan
metode proses.
3. Prosedur Pengandalian
Prosedur pengendalian yang dibentuk dalam sistem
iini meliputi adanya otorisasi yang layak, adanya dokumentasi dan catatan yang
memadai, adanya pemisahan tugas, adanya akses terhadap pengendalian, dan adanya
pengecekan oleh individu yang independen terhadap semua transaksi produksi.
Auditor harus memperhatikan bagaimana prosedur pengendalian tersebut telah
dilaksanakan oleh klien.
4. Dokumen-Dokumen dalam siklus Produksi
a. Production order (perintah
produksi)
Perintah produksi yang menunjukkan berapa banyak
suatu produk harus diproduksi serta spesifikasi produk yang dibuat.
b. Material requarement report
Dokumen yang berisi daftar permintaan bahan baku atau bahan lainnya
yang akan digunakan dalam proses produksi.
c. Materials issue slip
Perintah tertulis yang dikeluarkan oleh bagian
produksi atas persetujuan mengeluarkan barang-barang yang dibutuhkan dalam
produksi.
d. Time ticket
Kartu yang dugunakan untuk mencatat aktivitas
karyawan di tempat kerjanya maisng-masing.
e. Move ticket
Memo yang dibuat untuk memindahkan produk yang
masih dalam proses dari departemen yang satu ke departemen yang lainnya.
f. Daily production activity report
Laporan
harian yang dibuat untuk melaporkan berapa produk yang dibuat dalam satu hari
kerja.
g. Completed production report
Laporan yang berisi penegasan bahwa proses produksi
yang diperintahkan oleh dokumen produksi telah dilaksanakan.
5. Lingkup Audit Manufakturing:
1.
Audit tentang tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan
manufakturing
2.
Audit tentang disain sistem manufakturing yang
dijalankan
3.
Audit tentang penerapan sistem manufakturing
6. Konsep Manufaktur
RUANG LINGKUP AUDIT DIBIDANG PRODUKSI
A.
PERENCANAAN
PRODUKSI (Production Planning)
·
Jadwal produksi induk (Master Production
Schedule/MPS)
·
Penilaian atas kapasitas menganggur (idle capacity)
·
Achievement
rate
·
Inventory level
·
Perencanaan line
balancing (Keseimbangan Lintas Produksi)
·
Tingkat utilisasi mesin dan tenaga kerja
·
Follow-up
anggaran produksi Vs aktual biaya produksi
·
Management
Information System produksi
B. QUALITY CONTROL
·
Tingkat kualitas produksi per periode
·
Sampling plan
·
Penerapan Total
Quality Management (TQM)
·
Peta kontrol
·
Standar spesifikasi geometris/kualitas produk
C. PRODUKTIVITAS dan EFISIENSI
·
Produktivitas tenaga kerja
·
Efisiensi dan produktivitas bahan
D. METODE dan STANDAR KERJA
·
Waktu baku
(Standard Time)
·
Sistem kerja
·
Standard
Operating and Procedures (SOP)
E. MAINTENANCE
·
MIS maintenance
·
Preventive maintenance
·
Pedoman maintenance
·
Prosedur permintaan kerja
F. ORGANISASI MANAJEMEN PRODUKSI
·
Tujuan/sasaran departemen produksi
·
Penilaian struktur organisasi
·
Tingkat absensi pegawai
G. PLANT LAY OUT
H. VALUE ANALYSIS/VALUE ENGENEERING
PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN – MODEL MASUKAN KELUARAN
- KUALIFIKASI yang DIBUTUHKAN untuk MENGANTISIPASI adanya PERBEDAAN antara MASUKAN dan KELUARAN :
1.
Penjualan
2.
Biaya distribusi
3.
Tingkat persediaan
4.
Bahan baku
barang dalam proses
5.
Modal
6.
Tenaga kerja
7.
Bought in items
8.
Inflasi
AUDIT MANUFAKTURING
- LANGKAH KEGIATAN AUDIT MANUFAKTURING :
1.
Merumuskan maksud dan tujuan
2.
Menentukan audit pendahuluan
3.
Menentukan ruang lingkup
4.
Menyusun program dan prosedur audit
5.
Melaksanakan audit yang telah ditetapkan
6.
Mengolah dan menganalisis hasil temuan
7.
Membuat laporan ikhtisar temuan
- MAKSUD dan TUJUAN AUDIT MANUFAKTURING :
1.
Ditaatinya atau tidak, ketetapan atau ketentuan dan
prosedur
2.
Dicapainya efektifitas
3.
Dicapainya efisiensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar