Jumat, 24 Desember 2010

Tugas Softskill membuat makalah pengantar bisnis dengan judul: " BERBISNIS VIA ONLINE"


Nama          : Ihsan Ramadhan Saputra
NPM           : 23210391
Kelas          : 1EB11


Berbisnis Via Online.
           
Dewasa ini, Perkembangan bisnis online sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya iklan-iklan yang terdapat pada media internet baik dari Indonesia maupun di luar negeri. Seolah-olah bisnis online telah menjadi candu dikalangan masyarakat di dunia. Baik perusahaan yang besar, perusahaan menengah, ataupun usaha kecil. Mereka berlomba-lomba untuk melakukan bisnis online di internet, sebab bisnis online dapat menekan biaya promosi yang mahal. Jadi bisnis online dapat memberi untung yang besar terhadap kita yang menjalankan bisnis tersebut asalkan kita serius dan menjalankan bisnis tersebut dengan benar.
A.   Definisi Bisnis Online
Bisnis Online adalah bisnis yang dijalankan secara online di internet(e-commerce). Prinsipnya sama seperti menjalankan bisnis offline, ada produk, ada jasa, ada nilai tambah yang perlu dijual agar bisa menghasilkan uang. Tapi bedanya, bisnisnya dijalankan secara online di internet. Pemasaran dilakukan melalui internet dan pembelinya didapat melalui internet.
B.   Start Awal
Banyak orang menggunakan alasan kemampuan, modal, dan kondisi perekonomian saat ini sebagai alasan untuk menunda dan tidak memulai usaha atau bisnis sendiri, padahal hal tersebut tidaklah benar, hal tersebut hanya alasan untuk diri sendiri atau membenarkan bahwa mengapa Anda tidak memulainya, padahal semua hal tersebut bukan kendala atau alasan. Bila alasan Anda tidak punya kemampuan, maka sudah pasti Anda harus mulai belajar, karena tidak ada orang dilahirkan dengan tidak memiliki kemampuan. Kemampuan dimiliki orang karena ia belajar dan praktek.
Bila alasan Anda tidak punya banyak modal, maka solusinya menjalankan usaha atau bisnis melalui internet. Karena menjalankan bisnis di internet tidak mengeluarkan modal besar. Hanya perlu website dan rekening Bank.Tetapi Jika Anda berbudget besar Anda bisa membeli design website dan webhosting berbayar(server website Anda).Dan jika Anda berbudget Anda minim,Banyak domain dan web hosting yang gratis,misalnya: blog,facebook,dll.Itu semua pilihan Anda,yang terpenting adalah bagaimana Anda memberikan pelayanan yang Plus pada konsumen,Sehinnga konsumen tertarik pada produk yang Anda pasarkan.
Bila Anda tidak mempunyai produk untuk dijual , Anda Bisa memasarkan Produk orang lain,misalnya dengan cara memasang banner iklan.Dan jual dengan harga yang menurut menurut Anda mendapatkan keuntungan yang banyak sabagai perantara dalam menjual produk tersebut.Atau Anda mempunyai Hoby menulis,misalnya menulis Novel atau bahkan Anda Pintar dalam bikin Komik.Anda bisa memasarkan Karya Anda,misalnya di Scribd.Dan Anda juga bisa menjalankan program affiliasi, yaitu mempromosikan produk atau jasa orang lain dengan imbalan komisi dari setiap sales yang terjadi atas produk yang Anda referensikan.
C.   Hal-hal penting yang perlu diketahui dan dipelajari
1.     Pemasaran Via Online
Anda akan belajar teknik pemasaran melalui media internet, yang lebih banyak mendatangkan calon pembeli,orang lain berinvestasi di website(masang iklan)

2.      Melakukan Pengamatan
Pelajaran untuk mengetahui dan mempelajari potensi kategori bisnis online yang akan Anda jalankan, apakah nantinya akan menguntungkan atau tidak, bisa dilihat melalui teknik market riset ini, bila terlihat kurang menguntungkan, tidak perlu dijalankan dan cari potensi kategori bisnis online lainnya

      3.   Menentukan Keyword Market Bisnis Anda
Dalam memasarkan produk di internet baik produk sendiri maupun produk affiliasi, Anda perlu mengetahui keyword market bisnis untuk produk yang akan Anda pasarkan, Anda harus cermat dalam menentukan keyword market bisnis,Sehingga tidak cuman Banyak pendatang tapi tidak ada pembeli.



      4     Mengecek Tingkat Persaingan dan Memantau Pesaing Anda
           Sebagai pemain baru, Anda perlu mengetahui siapa sebenarnya pesaing Anda di internet yang sudah lebih dulu ada, apa keunggulan pesaing Anda dan bagaimana agar bisa unggul bersaing dengannya,Jadi Anda harus pintar – pintar dalam mempromosikan produk Anda.Dan banyak – banyaklah meminta kritik dan saran pada konsumen,Dari situlah Kita bisa membangun lebih baik produk yang kita pasarkan.

     5.    Membuat Blog Gratis Untuk Memasarkan Jasa Anda
Ada 2 pilihan dalam membuat blog dengan domain dan hosting sendiri maupun dengan blog gratis.

     6.     Memasarkan Produk Affiliasi
Bila tidak punya produk, Anda bisa memasarkan produk affiliasi untuk menciptakan penghasilan online, Anda akan diajarkan cara pemasaran produk affiliasi ada 2 yaitu fokus untuk pemasaran 1 produk affiliasi dan satu lagi untuk pemasaran banyak produk affiliasi

     7.     Membuat Website Komunitas
Anda akan diberikan cara membuat website komunitas, dimana membuat website komunitas tujuan utamanya untuk mendapatkan penghasilan online dari sponsor iklan dan program affiliasi




    8. Internet Marketing
Anda harus akan belajar 2 teknik internet marketing yang powerful yaitu search engine marketing dan community marketing, dalam pemasaran melalui internet, teknik ini yang paling baik untuk mendatangkan sales.

Kelebihan dari Bisnis Online antara lain:
a)    bisnis online bisa dijalankan dari mana saja, yang penting ada komputer atau laptop yang terhubung ke internet,dan tidak terfokus pada waktu.Kerja bisa santai,tidak seperti kerja di perkantoran yang melelahkan
b)    Modal yang dibutuhkan relatif lebih sedikit
c)    Bisnis bisa berjalan otomatis dengan bantuan software tertentu
d)    Tidak butuh jumlah karyawan yang banyak
e)    Tersedia banyak pilihan bisnis yang ada
Dan kelemahan dari berbisnis via online antara lain:
a)    Koneksi Internet yang Mahal.
b)    Kurva pembelajaran lama, lebih banyak mengandalkan pengalaman pribadi untuk meraih kesuksesan bisnis online.
c)    Awal-awal tahun akan makan banyak waktu daripada kerja biasa dan mengorbankan banyak waktu bersama keluarga.
d)    Kuper is not cool. Jangan lupa terapkan ilmu anti kuper dan anti mati gaya.
e)    Terlalu banyak pilihan bisa membuat kita bingung mau milih ikutan yang mana
f)     Sulitnya membangun kepercayaan dengan customer

             
KESIMPULAN:
Jadi, Kita dapat menarik kesimpulan bahwa untuk saat ini berbisnis dengan media internet(online) merupakan cara ampuh untuk menarik konsumen sebanyak-banyaknya, dengan modal yang bisa dibilang “Lumayan”, kita juga akan mendapat keuntungan yang besar jika kita serius mendalaminya.

Jumat, 12 November 2010

Tugas Softskill membuat makalah pengantar bisnis dengan judul: "FRANCHISE, BISNIS YANG CUKUP MENGUNTUNGKAN"

Nama                 : IHSAN RAMADHAN SAPUTRA
NPM                  : 23210391
Kelas                 : 1EB11
Mata kuliah      : PENGANTAR BISNIS



FRANCHISE, BISNIS YANG CUKUP MENGUNTUNGKAN

Pendahuluan
    
Franchising pada adalah sebuah konsep pemasaran untuk memperluas jaringan usaha secara cepat. Sistem yg dimiliki oleh usaha franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut masalah dana, SDM dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek untuk berbagi dengan pihak lain. Franchising juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui tangan-tangan franchisee.

     Fenomena yang menarik dibeberapa tahun ini yaitu makin tumbuh suburnya Bisnis Franchise, terutama pada bidang makanan. Coba anda amati, dewasa ini banyak sekali usaha baru yang sangat kreatif menawarkan berbagai jenis produk / jasa, misalnya usaha makanan cepat saji. Mereka membuka gerai-gerai mereka di pertokoan atau di jalan utama yang mudah diakses oleh siapa saja. Contoh yang paling dekat adalah makanan cepat saji seperti:  Mc’D, KFC, Pizza Hut, Dunkin Donuts dll.

     Beberapa pemilik usaha berada di luar negri seperti Mc’D, Dunkin Donuts, KFC, Pizza Hut, Starbucks yang berasal dari Amerika Serikat Bread dengan pembeli yang bisa dikatakan cukup banyak.

     Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi perhatian adalah faktor-faktor apa yang mendorong pertumbuhan Bisnis Franchise di Indonesia ? Selain itu makalah ini memfokuskan pada dua hal. Yang pertama adalah untuk membeli franchise. Yang lain adalah untuk membeli bisnis yang ada. Kedua kegiatan memiliki peluang dibandingkan dengan memulai bisnis baru dan akan dikaji dalam makalah ini, diawali dengan franchising.

Latar Belakang Pada Franchising
    
Pemilik usaha disebut franchisor atau seller, sedangkan pembeli “Hak Menjual” disebut franchisee. Para pengusaha disebut franchisee. Isi perjanjian adalah franchisor akan memberikan bantuan dalam memproduksi, operasional, manajemen dan kadangkala sampai masalah keuangan kepada franchisee. Luas bantuan berbeda tergantung pada policy dari franchisor. Misalnya beberapa franchisor memberikan bantuan kepada franchisee dari awal usaha mulai dari pemilihan lokasi, mendesain toko, peralatan, cara memproduksi, standarisasi bahan, recruiting dan training pegawai, hingga negosiasi dengan pemberi modal. Ada pula franchisor yang menyusun strategi pemasaran dan menanggung biaya pemasarannya. Sebaliknya franchisee akan terikat dengan berbagai peraturan yang berkenaan dengan mutu produk / jasa yang akan dijualnya. Franchisee juga terikat dengan kewajiban keuangan kepada franchisor seperti pembayaran royalty secara rutin baik yang berkenaan maupun yang tidak dengan tingkat penjualan yang berhasil dicapainya.

     Keberhasilan franchising adalah bergantung pada kerja keras dari franchisee dan nilai yang ditambahkan oleh franchisor. Berikut ini adalah cara Franchisor untuk mendapatkan uang, antara lain:
a) menjual franchise kepada franchisee
b) menjual perlengkapan ke franchisee
c) mengumpulkan persentase penjualan
d) dalam beberapa kasus perusahaan menyediakan pelatihan khusus / bahan.

Beberapa keuntungan bagi Franchisor (perusahaan induk) :

1. Produk atau jasa terdistribusi secara luas tanpa memerlukan biaya promosi dan biaya investasi cabang baru.
2. Produk atau jasa dikonsumsi dengan mutu yang sama.
3. Keuntungan dari royalti atau penjual lisensi.
4. Bisnisnya bisa berkembang dengan cepat di banyak lokasi secara bersamaan, meningkatnya keuntungan dengan memanfaatkan investasi dari franchisee.

Bagi Franchisee (pemilik hak-jual) :

1. Popularitas produk atau jasa sudah dikenal konsumen, menghemat biaya promosi.
2. Mendapatkan fasilitas-fasilitas manajemen tertentu sesuai dengan training yang dilakukan oleh franchiser.
3. Mendapatkan image sama dengan perusahaan induk.


1. Membeli Franchise
    
Pengusaha yang terbaik adalah yang paling siap untuk kemungkinan berhasil, apakah fokus bisnis yang dimulai dari awal, membeli franchise, atau membeli bisnis yang ada. Dengan memulai usaha kecil sebagai franchisee, pengusaha harus mempersiapkan perusahaannya agar mampu mewakili sosok perusahaan induk dan memiliki produk dan jasa yang mutu serta citranya sama dengan produksi perusahaan induk. Selain itu, pengusaha harus pandai memilih perusahaan induk yang punya potensi untuk dijual dan dikenal luas.

     Franchise dapat dibagi dalam dua kelompok besar yaitu Franchise Asing dan Franchise Lokal. Franchise asing adalah franchisornya berasal dari luar negri cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi. Beberapa Franchise Asing yang sukses di Indonesia misalnya dalam bidang usaha makanan, minuman dan cafe antara lain Quickly, Baskin Robin, Starbucks, Mc Donalds, Pizza Hut, Wendy’s, Tony Romas, Bread Story, Bread Talk, Kentucky Fried Chicken, Kafe Dome, Hard Rock Café, Planet Hollywood, sedangkan bidang usaha lain misalnya Sogo Department Store, Marks & Spencer, Ace Hardware, ERA Indonesia, Ray White, English First, Future Kids, dan lain-lain. Dalam waktu yang singkat beberapa Franchise Asing ini berkembang dibanyak kota di tanah air.
Franchise Lokal menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba. Contohnya antara lain Es Teler 77, Mr Celup, Ayam Bakar Wong Solo, dan lain sebagainya.

     Masalah-masalah dalam membeli franchise dapat dilihat sebagai masalah umum atau masalah-masalah khusus untuk itu franchisor :
Biaya franchise meliputi:

a) Ongkos awal, dimulai dari Rp. 10 juta hingga Rp. 1 miliar. Biaya ini meliputi pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemilik waralaba untuk membuat tempat usaha sesuai dengan spesifikasi franchisor dan ongkos penggunaan HAKI.

b) Ongkos royalti, dibayarkan pemegang waralaba setiap bulan dari laba operasional. Besarnya ongkos royalti berkisar dari 5-15 persen dari penghasilan kotor. Ongkos royalti yang layak adalah 10 persen. Lebih dari 10 persen biasanya adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran yang perlu dipertanggungjawabkan.

Beberapa keuntungan bentuk franchise makanan antara lain yaitu:

1. Franchising saat ini populer bagi usaha kecil dan menengah karena franchisor menawarkan keuntungan, bantuan managerial dan pemasarannya bagi pengusaha yang bersedia menjualkan produk dan jasa franchisor.
2. Franchisor akan melakukan pelatihan secara berkala kepada pegawai franchisee sehingga standard operasional dan mutu produk serta jasa sesuai dengan standard franchisor.
3. Franchisee akan mempunyai keuntungan pengalaman mengakses management skills dari suatu bisnis besar.
4. Franchisee tak usah memulai bisnisnya dari nol karena bisnis franchisor sudah terkenal dan mempunyai pasar.
5. Franchisee mempunyai peluang untuk berkembang cepat.


2. Apa Saja Yang Termasuk Franchise?
     
Ketika membeli franchise, biasanya konsisten pada beberapa item yang dibeli, meskipun secara khusus tentang apa yang sedang dibeli dalam setiap kasus harus diperiksa. Ini umumnya adalah sebagai berikut:

1. Membentuk sebuah nama, merek produk, dan pelayanan.

2. Kemampuan untuk beroperasi di bawah nama merek untuk jangka waktu tertentu. Jangka waktu biasanya beberapa standar seperti 5, 10 atau 20 tahun.

3. Satu toko atau hak untuk memiliki lebih dari satu unit.

     Memang memilih franchise saat ini lagi populer dan menjanjikan keuntungan, namun ada pula franchisee yang terpaksa menutup usahanya. Jadi memilih franchisor berikut produk/jasanya juga perlu dipertimbangkan dengan masak, terutama isi ikatan perjanjian antara hak dan kewajiban serta prospek keberhasilan penjualannya.


3. Kewajiban Yang Harus Dijalankan Franchisor & Franchisee
Unsur –unsur Franchise :
1. Adanya minimal 2 pihak, yaitu pihak franchisor dan pihak franchisee. Pihak franshisor sebagai pihak yang memberikan franchise sementara pihak franshisee merupakan pihak yang diberikan/ menerima franshise tersebut.
2. Adanya penawaran paket usaha dari franchisor.
3. Adanya kerja sama pengelolaan unit usaha antara pihak franchisor dengan pihak franchisee.
4. Dipunyainya unit usaha tertentu (outlet) oleh pihak franchisee yang akan memanfaatkan paket usaha miliknya pihak franchisor.
5. Seringkali terdapat kontrak tertulis antara pihak franchisor dan pihak franchisee.

Fee : Fee merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh penerima waralaba (franchisee) kepada pemberi waralaba (franchisor) yang umumnya dihitung berdasarkan persentase penjualan.

     Franchise Fee (Biaya Pembelian Hak Waralaba) : Franchise Fee adalah biaya pembelian hak waralaba yang dikeluarkan oleh pembeli waralaba (franchisee) setelah dinyatakan memenuhi persyaratan sebagai franchisee sesuai kriteria franchisor. Umumnya franchise fee dibayarkan hanya satu kali saja. Franchisee fee ini akan dikembalikan oleh franchisor kepada franchisee dalam bentuk fasilitas pelatihan awal, dan dukungan set up awal dari outlet pertama yang akan dibuka oleh franchisee.

     Hak Cipta : Hak cipta adalah hak eklusif sesesorang untuk menggunakan dan memberikan lisensi kepada orang lain untuk menggunakan kepemilikan intelektual tersebut misalnya sistem kerja, buku, lagu, logo, merek, materi publikasi dan sebagainya.

     Modal Awal :  modal awal yang harus disetorkan dan dimiliki oleh franchisee pada saat memulai usaha waralabanya. Initial investment terdiri atas franchise fee, investasi untuk fixed asset dan modal kerja untuk menutup operasi selama bulan-bulan awal usaha waralabanya.

     Perjanjian Waralaba  : Perjanjian waralaba merupakan kumpulan persyaratan, ketentuan dan komitment yang dibuat dan dikehendaki oleh franchisor bagi para franchisee-nya. Didalam perjanjian waralaba tercantum ketentuan berkaitan dengan hak dan kewajiban franchisee dan franchisor, misalnya hak teritorial yang dimiliki franchisee, persyaratan lokasi, ketentuan pelatihan, biaya-biaya yang harus dibayarkan oleh franchisee kepada franchisor, ketentuan berkaitan dengan lama perjanjian waralaba dan perpanjangannya dan ketetentuan lain yang mengatur hubungan antara franchisee dengan franchisor.

     Outlet Milik Franchisor (Company Owned Outlet, Pilot Store) : Franchisor yang terpercaya adalah franchisor yang telah terbukti sukses dan mengoperasikan outlet milik mereka sendiri yang dinamakan Company Owned Outlet atau Pilot Store. Jangan pernah membeli hak waralaba dari franchisor yang tidak memiliki outlet yang sejenis dengan outlet yang dipasarkan hak waralabnya.

     Advertising Fee (Biaya Periklanan) : Advertising Fee (Biaya Periklanan) nerupakan biaya yang dibayarkan oleh penerima waralaba (franchisee) kepada pemberi waralaba (franchisor) untuk membiayai pos pengeluaran/belanja iklan dari franchisor yang disebarluaskan secara nasional/international. Besarnya advertising fee maksimum 3% dari penjualan. Tidak semua franchisor mengenakan advertising fee kepada franchiseenya. Alasan dari adanya advertising fee adalah kenyataan bahwa tujuan dari jaringan waralaba adalah membentuk satu skala ekonomi yang demikian besar sehingga biaya-biaya per outletnya menjadi sedemikian effisiennya untuk bersaing dengan usaha sejenis. Mengingat advertising fee merupakan pos pengeluaran yang dirasakan manfaatnya oleh semua jaringan, maka setiap anggota jaringan (franchisee) diminta untuk memberikan kontribusi dalam bentuk advertising fee.

KESIMPULAN :

     Jadi berbisnis franchise adalah berbisnis dengan cara membeli nama / merk kepada sang pemilik / penjual, untuk dikembangkan lagi lebih luas oleh para pembeli franchise dengan maksud dan tujuan untuk meraup untung / penghasilan sebanyak-banyaknya dengan cara menjual produk yang sudah mempunyai nama yang cukup dikenal / diketahui oleh sebagian banyak orang di suatu Negara atau bahkan sampai Mancanegara.

Sabtu, 30 Oktober 2010

APA ITU "STUDENTSITE" ?

  • Nama : Ihsan Ramadhan Saputra
  • Kelas : 1EB11
  • NPM : 23210391



STUDENTSITE UNIVERSITAS GUNADARMA


     Dunia teknologi untuk sekarang ini makin terus maju dan berkembang, dan persaingan pun semakin ketat. Tidak di pungkiri Universitas Gunadarma, sebagai universitas swasta terbaik di Indonesia pun untuk sekarang ini lebih mengutamakan manfaat dari teknologi tsb (dalam hal ini lebih ke arah teknologi dan informasi). Maka dari itu, pihak Universitas Gunadarma mengeluarkan suatu web yang bisa diakses oleh seluruh mahasiswa Gunadarma yang disebut dengan Studentsite.

     Studentsite, bisa dikatakan sebagai “locker digital” dari seluruh mahasiswa yang sudah resmi terdaftar di Universitas Gunadarma dengan tujuan memudahkan pemberian informasi - informasi yang berkaitan dengan  perkuliahan. Fasilitas Studentsite dapat diakses secara online dan dapat diakses dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja (dalam hal ini adalah mahasiswa gunadarma). Hal ini praktis membuat mahasiswa untuk tidak membuang waktu dan tenaga demi mendapatkan informasi. Untuk dapat mengakses fasilitas ini, dapat diakses pada http://studentsite.gunadarma.ac.id  

     Setiap mahasiswa diwajibkan untuk mengaktivasi studentsite, berikut adalah langkah – langkah untuk mengaktivasi studentsite:

     1. Buka web browser, lalu masukan url http://studentsite.gunadarma.ac.id .


2. Kemudian klik menu AKTFASI untuk mendaftar dan mengisi form studentsite.


3. Kemudian klik next, dan akan muncul form yang harus diisi dengan identitas asli mahasiswa.


4.       data yang telah di input akan dikonfirmasi melalui email yang telah dimasukkan datanya, kemudian mahasiswa dapat mengakses Studentsite kapan saja dan dimana saja.


LAYANAN STUDENTSITE
     Ketika mahasiswa log-in, maka akan muncul menu utama yang di dalamnya terdapat beberapa sub-menu, antara lain:

Ø      HOME

a.      BAAKnews, menu ini sebagai sarana informasi yang ada dari BAAK tentang perkuliahan, jadwal akademik, cuti, dll.
b.      Kalender Akademik, menu ini berkaitan dengan informasi kegiatan yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan perkuliahan, seperti UTS, UAS, dan Ujian Negara.
c.      General menu, Selalu ditampilkan ketika anda membuka menu-menu yang lain selain pada home. Pada bagian ini, pemilik loker dapat kembali ke home (locker*), mengganti pasword ( change password*), dan preference.
Selain itu, terdapat pula sub-menu studentsite yang di dalamnya terdapat menu – menu sebagai berikut:

·        BAAK News, Sarana informasi bagi pemilik loker terkait dengan kegiatan perkuliahan yang akan secara otomatis tampil pada halaman awal setelah log in (home).
·        Lecture Message, pesan/pemberitahuan yang disampaikan oleh dosen kepada para mahasiswa yang menyangkut kegiatan perkuliahan, seperti tugas, jadwal praktikum dll.
·        Jadwal kuliah, tampilan jadwal kuliah yang dirilis untuk kegiatan perkuliahan dengan mata kuliah+dosen.
·        Jadwal ujian : Penampilan jadwal ujian selain di BAAK.
·        Bebas Perpustakaan, Sarana bagi para mahasiswa untuk mengetahui/mengecek kesediaan buku di perpustakaan.
·        Surat keterangan
·        Info absensi
·        Pendaftaran Lomba Blog, bertujuan untuk mahasiswa yang ingin mendaftarkan diri dalam perlombaan blog.
·        Info Seminar ( UG Portofolio)
·        Tulisan (UG Portofolio), mahasiswa dapat mengirimkan link tulisan-tulisan yang berasal dari blog pribadi.
·        Tugas (UG Portfolio), mahasiswa dapat mengirimkan link blog pribadi yang berisi tugas-tugas dari dosen mata kuliah tertentu.
·        Warta Warga, blog untuk komunitas Gunadarma.
·        Blog Untuk Komunitas Perbankan
·        Blog Untuk Komunitas Linux
·        Blog Untuk komunitas Fotografi
·        Blog Untuk Komunitas Robotika
·        Blog Untuk Komunitas Arsitektur
·        Blog Untuk Komunitas Ekonomi Syariah, dan
·        Blog Untuk Komunitas Pasar Modal

Ø      E-MAIL
Fitur e-mail biasa digunakan oleh UG sebagai distribusi informasi perkuliahan yang berkaitan melalui email.

Ø      CALENDAR
Menu calendar dapat digunakan oleh manusia untuk perencanaan kegiatan yang dapat dirinci di dalam menu calendar ini. Tampilan dari calendar dapat diubah sebagaimana keinginan mahasiswa, yakni:
§         Day view
§         Four day view
§         Week view with weekend
§         Week view with out weekend
§         Month view
§         Planner by category
§         Planner by user
§         List view

Ø      ADDRESS BOOK
Fitur ini dimaksudkan untuk menyimpaan data – data user yang memiliki kepentingan dengan mahasiswa. Kegunaan address book bisa dikatakan semacam phonebook pada handphone. Selain itu, terdapat sub menu import, export, add, advance.
Ø      INFO LOG

Ø      FILE MANAGER

Ø      FORUM

§         All About UG
§         Karir & Alumni
§         All about Economics
§         Information & Communication Technology (ICT)
§         Mechanical Engineering
§         All about non-IT
§         All about Psychology
§         Entertainment & Hobby
§         Seputar Kita
§         All about Architectural & Civil Engineering
§         Lain-lain
§         All about Health

Ø      BOOKMARK
memiliki sub menu yang terdiri dari:
§         Tree View
§         List View
§         New Bookmark
§         Search
§         Import Bookmark
§         Export Bookmark

Kelebihan dan kekurangan dari penggunaan fasilitas studentsite:
Kelebihan:
1.      Mahasiswa tidak perlu repot datang ke kampus guna mengetahui kegiatan perkuliahan
2.      Fasilitas studentsite dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
3.      Kemudahan sistem yang terorganisir dan terintegrasi oleh jaringan sistem yang dimiliki oleh Universitas Gunadarma.
4.      Memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar & memadai.

Kekurangan:
Koneksi kadang mengalami hambatan yang memakan waktu cukup lama.

Sabtu, 23 Oktober 2010

Tugas Softskill membuat makalah pengantar bisnis

                                             BISNIS INTERNASIONAL.
         Di bukanya suatu perekonomian terhadap hubungan luar negeri mempunyai konsekuensi yang kuat terhadap perekonomian dalam negeri. konsekuensi ini mencakup aspek ekonomis maupun non-ekonomis, dan bisa bersifat positif maupun negatif bagi negara yang bersangkutan. Semua ini perlu kita kaji sebelum kita bisa mengatakan apakah perdagangan luar negeri bermanfaat atau tidak bagi suatu negara. J
Ada dua konsekuensi penting dari perdagangan yaitu :

a)     Adanya manfaat dari perdagangan (gains of trade) seperti yang di cerminkan oleh pergeseran keluar dari garis CPF,

b)     Adaya kecendrungan ke arah spesialisasi dalam produksi barang – barang yang memiliki keunggulan komparatif.

Kedua akibat ini termasuk akibat dari perdangan luar negeri. Pengaruh – pengaruh ekonomis bisa di golongkan dalam tiga kelompok :
               a)     Pengaruh - pengaruh pada konsumsi masyarakat ( consumption effects )
              
               b)     Pengaruh - pengaruh terhadap produksi ( production effects )

c)      Pengaruh - pengaruh pada distribusi pendapatan masyarakat (distribution effects)


A.    ARTI PERDAGANGAN
Perdagangan mempunyai arti khusus dalam ilmu ekonomi. Perdagangan mempunyai arti sebagai proses tukar-menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak. Dan hal-hal yang bertolak belakang dari arti perdagangan itu sendiri adalah pertukaran yang terjadi karena paksaan, ancaman perang dan sebagainya.
Mengapa aspek kehendak suka rela itu penting ?
        Sebab perdagangan dalam arti khusus tersebut mempunyai arti yang sangat berpengaruh satu sama lain, yaitu bahwa perdagangan hanya akan terjdi apabila paling tidak ada satu pihak yang memperoleh keuuntungan / manfaat dan tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan. Ini selanjutnya berarti bahwa perdagangan, bila terjadi, adalah sesuatu yang selalu baik.Bahkan kalau kita mengikuti kaum klasik dan neoklasik kita bisa menarik imfplikasi lebih lanjut, yaitu bahwa perdagangan bebas atau pertukaran bebas atau free trade akan memberikan manfaat tambahan yang maksimal.
Jadi motif atau dorongan bagi orang untuk melakukan tukar menukar adalah adanya kemungkinan diperolehnya manfaat tambahan tersebut. Manfaat ini disebut manfaat dari perdagangan atau gains from trade. Singkatnya motif dari pertukaran adalah adanya kemungkinan memperoleh “gains from trade”.


PENGARUH-PENGARUH PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP DUNIA.

Pengaruh – pengaruh ekonomis bisa di golongkan dalam tiga kelompok :
·         Pengaruh - pengaruh pada konsumsi masyarakat
·         Pengaruh - pengaruh terhadap produksi
·         Pengaruh - pengaruh pada distribusi pendapatan masyarakat

1.      PENGARUH TERHADAP KONSUMSI
        Pengaruh penting terhadap konsumsi masyarakat adalah bergesernya garis    consumption possibility frontier ( CPF ) ke atas. Ini mempunyai arti berarti bahwa karena perdagangan, masyarakat menjadi bisa berkonsumsi dalam jumlah yang lebih besar dari pada sebelum adanya perdangan. Ini sama saja mengatakan bahwa pendapatan riil  masyarakat meningkat berkat adanya perdagangan.
       Disini, saya (Ihsan Ramadhan Saputra/1EB11) akan memperkenalkan konsep yang sering di sebut dengan nama transformasi. Transformasi adalah proses pengubahan sumber – sumber ekonomi atau barang – barang dalam negeri menjadi barang – barang lain yang bisa memenuhi kebutuhan ( konsumsi ) masyarakat. Konsep transformasi mencakup :
a)     Transformasi melalui produksi, yaitu memasukkan sumber – sumber ekonomi (input) ke dalam pabrik–pabrik dan proses produksi lain untuk menghasilkan barang – barang akhir ( output ). Inilah “proses produksi“ dalam arti yang secara umum
b)     Transformasi melalui perdagangan, yaitu menukarkan suatu barang dengan barang lain yang ( lebih )  kita butuhkan. Dari segi arti ekonomisnya menukarkan satu barang dengan barang lain melalui perdagangan adalah juga suatu “ porses pengubahan “, tidak ada bedanya dengan proses pengubahan melalui pabrik – pabrik ( proses produksi ). Keduanya mencapai hasil yang sama, yaitu mengubah satu barang menjadi barang lain ( yang di anggap lebih bernilai atau di butuhkan ).

Dalam ekonomi tertutup hanya ada satu proses transformasi bagi masyarakat menjadi dua macam, yaitu “ proses produksi “ dan “ proses perdagangan/ pertukaran “. Inilah sumber dari kenaikan pendapatan riil masyarakat dari perdaganga luar negeri : yaitu adanya kemungkinan yang lebih luas untuk mentransformasikan sumber – sumber ekonomi dalam negeri menjadi barng – barang yang di butuhkna masyarakat. Jadi ini menutup kemungkinan transformasi melalui perdagangan adalah sama saja dengan menutup kemungkinan di perolehnya kenaikan pendapatan riil. Berapa besar kenaikan pendapatan riil dari adanya perdagangan, tergantung pada sampai berapa jauh dasar penukarannya membaik setelah adanya perdagangan.
Ada satu lagi pengaruh yang penting dari perdagangan terhadap pola konsumsi masyrakat. Pengaruh ini di kenal dengan nama demonstration effects.  Demonstration effects atau “pengaruh percontohan“ adalah pengaruh yang bersifat langsung dari perdagangan terhadap pola dan kecendrungan berkonsumsi masyarakat. Pengaruh ini bisa bersifat positif dan ada juga yang bersifat negatif. Demonstration effects yang bersifat positif adalah perubahan pola dan kecendrungan berkonsumsi yang mendorong kemauan untuk berproduksi lebih besar. Jadi misalnya J.S. Miil berkata bahwa  “terutama dinegara-negara yang masih pada tahap perkembangan ekonomi yang rendah…. Ada   kemungkinan ada dalam keadaan tertidur dan puas diri, dengan perasaan bahwa selera dan keinginan mereka sudah semuanya terpenuhi… Dibukanya perdagangan luar negeri kadang-kadang bisa memounyai pengaruh yang serupa dengan “Revolusi Industri” dengan diperkenalkan barang-barang baru kepada penduduk atau karena terbukanya kemungkinan bagi mereka untuk memproleh barang-barang yang sebelumnya tak terbyangkan bisa terjangkau oleh mereka.
Demontrasi effect yang bersifat negatif adalah apabila dibukanya hubungan dengan luar negeri menimbulkan pola dan kebiasaan konsumsi asing yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan perekonomian tersebut.
        Menentukan apakah pengaruh positif lebih besar dari pengaruh negarif atau sebaliknya, adalah persoalan yang sulit. Kita harus melihat kasus demi kasus. Banyak bentuk pengaruh yang tidak bisa diukur dengan tepat, sehingga unsur subjektifitas sering tidak bisa dihindari. Beberapa Negara (salah satunya adalah RRC) berpendapat bahwa pengaruh negatifnya lebih besar. Negara-negara barat yang telah maju dan sejumlah Negara-negara sedang berkembang berangggapan sebaliknya, yaitu menganggap bahwa pengaruh negatifnya tidak melebihi pengaruh positifnya. RRC dan beberapa Negara sosialis lainnya dengan perekonomian yang relative tertutup, bisa mencapai laju pertumbuhan yang sangat tinggi. Sebaliknya Jepang, Singapura, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, yang mempunyai perekonomian terbuka juga bisa mencapai laju pertumbuhan yang sangat mengesankan.
Nampaknya ada faktor lain yang lebih menentukan apakah suatu masyarakat adalah masyarakat yang hemat dan ber pola konsumsi Yang wajar atau masyarakat yang boros dan berpola konsumsi mewah. Faktor ini adalah pola distribusi kekayaan dan pendapatan yang ada didalam masyarakat. Pola distribusi yang timpang menimbulkan pola konsumsi yang timpang dan boros, dan ini berlaku baik bagi ekonomi tertutup maupun ekonomi terbuka. Adanya perdagangan luar negeri mungkin membuat ketimpangan pola konsumsi tersebut lebih menyolok, karena mereka melakukan konsumsi yang berlebihan cenderung untuk memilih barang-barang “luar negeri” dan gaya hidup “luar negeri”. Namun dalam hal ini masalah pokoknya sebenarnya bukan karena masyarakat tersebut menbuka hubungan dengan luar negeri, tetapi karena sejak awal distribusi kekayaan dan pendaoata didalm negeri memang timpang. Jelas menutup diri dari percaturan ekonomi dunia bukanlah obatnya.
Singkatnya “Demontration Effects” memang ada tetapi apakah efek negatifnya atau efek positifnya lebih menonjol sulit untuk ditentukan secara umum. Ini tergantung situasinya kasus demi kasus. Namun kita juga harus berhati-hati dalam menentuka apakah pola Konsumsi yang keliru memang karena demonstration Effects atau sebab-sebab lain.

2.           PENGARUH TERHADAP PRODUKSI
Perdagangan luar negeri mempunyai pengaruh yang kompleks terhadap sektor produksi didalam negeri. Secara umum kita bisa menyebutkan empat macam pengaruh yang bekerja melalui adanya :
a)     Spesialisasi produksi
b)     Kenaikan “investasi surplus”
c)      “vont for surplus”
d)     Kenaikan produktivitas.

A.          Spesialisasi

Kita telah melihat bahwa perdagangan internasional mendorong masing – masing Negara kearah spesialisasi dalam produksi barang di mana negara tersebut memiliki keunggulan komparatifnya. Dalam kasus constant–cost, akan terjadi spesialisasi produksi yang penuh, sedangkan dalam kasus increasing-cost terjadi spesialisasi yang tidak penuh. Yang perlu diingat di sini adalah bahwa spesialisasi itu sendiri tidak membawa manfaat kepada masyarakat kecuali apabila disertai kemungkinan menukarkan hasil produksinya dengan barang-barang lain yang dibutuhkan. Spesialisasi plus perdagangan bisa meningkatkan pendapatan riil masyarakat, tetapi spesialisasi tanpa perdagangan mungkin justru menurunkan pendapatan riil dan kesejahteraan masyarakat.
        Ada tiga keadaan yang membuat spesialisasi dan perdagangan tidak selalu bermanfaat bagi suatu Negara. Ketiga keadaan ini berkaitan dengan kemungkinan spesialisasi produksi yang terlalu jauh, arinya adanya sektor produksi yang terlalu terpusatkan pada satu atau dua barang saja. Ketiga keadaan ini adalah :
     
 -  Ketidakstabilan pasar luar negeri.
Bayangkan suatu Negara yang karena dorongan spesialisasi dari perdagangan, hanya memproduksi karet dan kayu. Apabila harga karet dan harga kayu dunia jatuh, maka perekonomian dalam negeri otomatis akan ikut jatuh. Lain halnya apabila Negara tersebut tidak hanya berspesialisasi pada kedua barang tersebut, tetapi juga memproduksikan barang-barang lain baik untuk eksport maupun untuk dalam negeri. Turunnya harga dari satu atau dua barang mungkin bisa diimbangi oleh naiknya harga barang-barang lain.
     
 - Keamanan Nasional
Bayangkan suatu Negara hanya memproduksi satu barang, misalnya karet, dan harus mengimport seluruh kebutuhan bahan makanannya. Meskipun karet adalah cabang produksi dimana Negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yang paling tinggi, sehingga bisa meningkatkan CPF-nya setinggi mungkin, tentunya keadaan seperti di atas tidak sehat. Seandainya terjadi perang atau apapun yang menghambat perdagangan luar negeri, dari manakah diperoleh bahan makanan bagi penduduk Negara tersebut? Jelas bahwa pola produksi seperti yang didektikan oleh keunggulan komparatif tidak harus selalu diikuti apabila ternyata kelangsungan hidup Negara itu sendiri sama sekali tidak terjamin.
    
 - Dualisme
Keadaan di Negara-negara sedang berkembang setelah kemerdekaan mereka, memang sudah menunjukkan perubahan. Tetapi sering belum merupakan perubahan yang fundamental. Sektor eksport yang “modern” masih nampak belum bisa menunjang sektor dalam negeri yang “traditional”

B.          Investible Surplus Meningkat.
Perdagangan meningkatkan pendapatan riil masyarakat. Dengan pendapatan riil yang lebih tinggi berarti Negara tersebut mampu untuk menyisihkan dana sumber-sumber ekonomi yang lebih besar bagi investasi (inilah yang disebut “Investible Suplus”). Investasi yang lebih tinggi berarti laju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Jadi perdagangan bisa mendorang laju pertumbuhan ekonomi.
Inilah inti dari pengaruh perdagangan International terhadap produksi lewat Investible Surplus. Ada tiga hal mengenai pengarug ini yang perlu dicatat :
a)     Kita harus menanyakan berapa dari manfaat perdagangan (kenaikan pendapatan riil) yang diterima oleh warga Negara-negara tersebut. Dengan kata lain, yang lebih penting adalah berapa kenaikan GNP, bukan kenaikan GDP, yang ditimbulkan oleh adanya perdagangan.
b)     Kita harus menanyakan pula beraoa dari kenaikan pendaptan riil karena perdagangan tersebut akan diterjemahkan menjadi kenaikan investasi dalam negeri, dan berapa ternyata dibelanjakan untuk konsumsi yang lebih tinggi atau ditransfer keluar negeri oleh perusahaan asing sebagai imbalan bagi modal yang ditanamkannya?
c)      Kita harus pula membedakan antara “pertumbuhan ekonomi” dan “pembangunan ekonomi”. Disebutkan di atas bagaimana dualisme dalam struktur perekonomian bisa timbul dari adanya perdagangan internasional.
Intinya adalah bahwa kenaikan investible surplus karena perdagangan adalah sesuatu yang nyata. Tetapi kita harus mempertanyakan lebih lanjut siapa yang mempeoleh manfaat, berapa besar manfaat tersebut yang di realisir sebagai investasi dalam negeri, dan adakah pengaruh dari manfaat tersebut terhadap permbangunan ekonomi dalam ari yang sesungguhnya.



C.          Vent For Surplus
          Konsep ini aslinya berasal dari Adam Smith. Menurut Smith, perdagangan luar negeri membuka daerah pasar terbaru yang lebih luas bagi hasil-hasil dalam negeri. Produksi dalam negeri yang semula terbatas karena terbatasnya pasar didalam negeri, sekarang bisa diperbesar lagi. Sumber-sumber ekonomi yang semula menganggur (surplus) sekarag memperoleh saluran (vent) untuk bisa dimanfaatkan, karena adanya daerah pasar yang baru. Inti dari konsep “vent for surplus” adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terangsang oleh terbukanya daerah pasar yang baru.
          Inti dari proses “vent for surplus” ini tetap sama baik dulu maupun sekarang, yaitu sumber-sumber ekonomi yang tidak bisa dimanfaatkan kecuali apabila ada saluran ke pasar dunia dan apabila modal asing diperkenankan masuk. Kunci daripada apakah proses “vent for surplus” ini akan menghasilkan pembangunan ekonomi dalam arti sesungguhnya ataukah hanya “pertumbuhan ekonomi” seperti yang telah terjadi di zaman lampau, terletak ditangan pemerintah nasional. Mereka harus bisa meraih sebagian besar dari “manfaat perdagangan” yang dihasilkan dan menggunakannya bagi kepentingan pembangunan nasional dalam arti yang sebenarnya.

D.         Produktivitas.
Pengaruh yang sangat penting dari perdagangan luar negeri terhadap sektor produksi adalah berupa peningkatan produktivitas dan efesiensi pada umumnya. Kita bisa membedakan tiga sumber utama dari peningkatan produktivitas dan efesiensi yang timbul oleh adanya pedagangan luar negeri.
         
 - Economic of Scale.
Dengan makin luasnya pasaran, produksi bisa diperbesar dan dilakukan dengan cara yang lebih mudah dan efesien. (Economic of Scale menurunkan long run average cost dari sesuatu sektor industri).
         
 - Teknologi Baru.
Perdagangan international dan hubungan luar negeri pada umumnya dikatakan sebagai media yang penting bagi penyebaran teknologi dari Negara-negara maju ke Negara-negara belum maju. Bentuk yang lansung dari penyebaran teknologi ini adalah apabila dengan dibukanya hubungan dengan luar negeri, suatu Negara bisa mengimpor barang (misalnya, mesin) yang bisa meningkatkan produktivitas di dalam negeri.
           
- Rangsangan Persaingan.
Peningkatan efesiensi tidak hanya bisa terjadi lewat teknologi baru, tetapi juga bisa “lewat pasar”. Dikatakan bahwa dibukanya perdagangan international tidak jarang membuat sektor-sektor tertentu didalam perekonomian yang semula “tertidur” dan tidak efesien menjadi sektor-sektor yang lebih dinamis, berkar adanya pengaruh persaingan dari luar.
Jadi perdagangan luar negeri bisa meningkatkan efesiensi suatu sektor melalui peningkatan persaingan. Ada beberapa hal yang penting untuk dicatat mengenai kemungkinan peningkatan produktivitas ( efesiensi ) melalui hubungan Internasional ini. Di antara ketiga sumber peningkatan produktifitas, yaitu : economies of scale, teknologi baru dan rangsangan persaingan.


3.           PENGARUH TERHADAP DISTRIBUSI PENDAPATAN
Apakah pengaruh dibukanya hubungan internasional terhadap distribusi pendapatan?
Ada dua sudut pandang yang mempunyai kesimpulan yang bertolak belakang satu sama lain. Sudut pandang yang pertama  adalah dari kaum Neoklasik dan sudut pandang yang kedua adalah dari golongan yang tidak percaya akan kebenaran teori Neoklasik.

Menurut kaum Neoklasik hubungan luar negeri mempunyai pengaruh lebih meratakan ditribusi pendapatan didalam negeri dan antar Negara. Menurut mereka, hubungan luar negeri mempengaruhi distribusi pendapatan lewat dua saluran utama, yaitu saluran perdagangan dan saluran aliran modal.
         
        Satu kesimpulan penting bahwa suatu Negara cenderung berspesialisasi dalam barang-barang yang menggunakan faktor produksi yang tersedia relative lebih banyak didalam negeri. Jadi, negara B yang memiliki relative banyak tenaga kerja daripada barang kapital,cenderung berspesialisasi dalam produksi barang-barang yang padat karya. Sedangkan Negara A yang relative lebih kaya barang kapital daripada tenaga kerja cenderung untuk berspesialisasi dalam barang-barang yang padat dan capital. Inilah inti dari teori Heckscher-Ohlin. Konsekuensi selanjutnya dlam kesimpulan ini,sebelum perdagangan terjadi di Negara B yang langka barng kapital “harga”barang kapital yang sangat tinggi. Ini berarti bahwa pendapatan dari pemilik tenaga kerja ( buruh ) adalah rendah. Sebaliknya, di Negara A, penghasilan per-unit kapital relatif lebih rendah dari pada pengahasilan perunit tenaga kerja. Sekarang perdagangan terjadi. Negara B akan berspelisasi dalam produksi barang padat – karya dan negar A dalam produksi barang padat kapital. Di negara B, kecendrungan spesialisasi ini berarti bahwa penggunaan/permintaan akan tenaga kerja meningkat, sedangkan penggunaan/permintaan akan barang-barang kapital relative menurun. Yang terjadi selanjutnya adalah harga barang kapital relative menurun dan harga tenaga kerja relative meningkat dan penghasilan pemilik kapital menurun. Di negara A sebaliknya terjadi karena spesialisasi kea rah barang – barang yang padat – capital, pengahasilan buruh menurun dan pengahasilan pemilik modal meningkat. Jadi kesimpulannya adalh bahwa perdagangan cenderung meratakan disribusi pendapatan  yaitu di man fungsi produksi di kedua Negara sama, selera kedua Negara adalah sama. Ada persaingan sempurna di semua pasar, telah di buktikan bahwa perdagangan bisa menyamakan tingkat up[ah ( penghasilan tenaga kerja ) di kedua Negara dan menyamakan tingkat bunga ( penghasilan capital ) di kedua Negara, meskipun tidak terjadi perpindahan faktor produksi dari negar satu ke negar lain. Dalil ini di sebut dalil penyamakan haraga faktor produksi dari Stopler dan Samuelson.
            
        Bagaimanakah dengan adanya kemungkinan modal mengalir dari satu negara ke negara lain? adanaya kemungkinan memperkuat lagi proses ke arah kemerataan distribusi pendapat. Kecendrungan yang timbul adalah bahwa modal akan mengalir dari negara A yang memiliki barang capital yang relatif banyak ke Negara B yang langka barang kapital, dan aliran ini cenderung menyamakan penghasilan pemilik kapital kedua negara yaitu pemilik Negara capital di negara B mengalami penurunan pengahasilan. Jadi adanya kemungkinan faktor produksi kapital mengalir dari satu negara ke negara lain, memperkuat kecendrungan kearah distribusi pendapatan yang lebih merata. Seandainya faktor produksi tenaga kerja juga di perkenankan untuk mengalir dari satu Negara ke Negara lain, maka kecendrungan ke arah penyamaan tingkat upah dan tingkat bunga secara sempurna. Ironisnya, mereka yang mendukung kebebasan perdagangan dan kebebasan aliran modal seringkali tidak mendukung kebebasan aliran tenaga kerja.
          
       Di dalam suatu negara, perdagangan bebas dan penanaman modal asing hanya bisa menumbuhkan sektor “modern“ dan tidak terhadap sektor “tradisional“. Dan kesenjangan “Gap“ antara sektor ini dan sektor “tradisional“ justru semakin lebar. Di dalam negeri kekuasaan perusahaan – perusahaan multinasional semakin besar dan memtikan perusahaan – perusahaan kecil dalam negeri. Menurut mereka distribusi pendapatan akan semakin buruk.

4.           ASPEK NON EKONOMIS
        Apa yang kita bahas di atas adalah penagruh – pengaruh ekonomis dari hubungan internasional terhadap perekonomian dalam negeri. Aspek ekonomi hanyalah salah satu aspek dari hubungan internasional meskipun mungkin merupakan aspek yang sangat penting. Oleh sebab itu bentuk dan pola hubungan luar negeri yang baik bagi suatu negara tidak bisa di tentukan oleh para pelaku ekonomi saja. Kebijaksanaan luar negeri yang baik adalah apabila terdapat hubungan dan keseimbangan antar aspek ekonominya dan aspek – aspek lain, seperti aspek kultural/budaya, apek politik dan aspek militer. Penagruh dari pembukaan hubungan luar negeri terhadap kebudayaan, kehidupan politik dan strategi militer bagi suatu negara adalah sangat luas dan kompleks. Namun semuanya mempunyai kaitan erat dengan aspek ekonomis yang telah kita uraikan di atas. Oleh sebab itu bukanlah seuatu pelanggaran etika profesi apabila ekonom(pelaku ekonomi) juga ikut ambil andil dalam bebicara menegnai aspek ekonomis dari kebijaksanaan kebudayaan luar negeri, politik luar negeri dan strategi milter luar negeri. Tentu saja, sebaliknya ekonom juga harus bersedia mendenarkan pendapat para ahli di bidang-bidang lain tersebut, dalam merumuskan kebijaksanaan ekonomi luar negeri yang tepat.


PANDANGAN LAIN MENGENAI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Pandangan mengenai perdagangan internasional dari para ekonom(pelaku ekonomi) yang tergolong mayoritas(sebagian besar). Sering di sebut pandanagn dari “mainstream economics“. Sebetulnya pandangan ini bersumber pada teori atau sudut pandanagn kaum klasik dan neo klasik, yang tidak lain adalah ilmu ekonomi “liberal“. Dari sinilah peranan dari ideologi dalam ilmu ekonomi, yaitu sebagai suatu “sudut pandang”. Oleh sebab itu tidaklah mengherankan mengapa para pelaku ekonomi sering secara terang-terangan berbeda pendapat atau berbeda kesimpulan mengenai suatu hal terhadap ekonom lainya
         Jadi, salah jika ilmu ekonomi adalah 100% ilmu obyektif dan berisi satu – satunya “kebenaran“. Ini berlaku bukan hanya bagi ilmu ekonomi, tetapi juga bagi ilmu–ilmu lain, termasuk ilmu ilmu yag tergolong “eksakta“, meskipun keadaan ini lebih menonjol bagi ilmu – ilmu sosial.
         Bagaimanakah pendapat/sudut pandang yang lain terhadap masalah ini?. Ada berbagai nama bagi sudut pandanag ini. Ada yang menyebut “ilmu ekonomi radikal“ ( radical economics ), ada yang menyebut “ilmu ekonomi institusional“ (institutional economics) ada yang menyebut “ilmu ekonomi sejarah” (historical economics) ada yang menyebut ilmu “ekonomi politik” (political economics). Memang ada berbagai variasi dari sudut pandangan ini: ada yang ekstrim dan ada yang kurang ekstrim. Tetapi secara umum, sudut pandangan ini menekankan aspek-aspek yang terlupakan dalam analisa “main stream economics”, yaitu mengenai aspek kelembagaan, perbedaan dalam kekuatan ekonomi dari para pelaku ekonomi, aspek yang bersifat ekonomis-politis dan melihat kesemuanya sebagai proses sejarah.