Sabtu, 22 April 2012, waktu menunjukan pukul setengah 3
sore, gue dan temen2 pun langsung bergegas masuk ke dalam kelas karena ada kuis
dari Dosen matakuliah Manajemen Keuangan. Yang namanya ngga gue sebutin karena
itu privasinya.
Ketika kami di kelas, dosennya pun datang, ternyata dosen
Matakuliah itu ngga dating, dan digantikan oleh dosen pengganti, hmm…sepertinya
dia sih asisten dosen dari dosen Matakuliah Manajemen Keuangan yang biasa
ngajar di kelas gue. Dari perawakan asdos itu pun uda tercermin banget ngga ada
sama sekali welcome dengan kelas gue dan suasana di kelas gue, tampangnya yang
jutek pun semakin membuat gue ingin melemparinya dengan botol berisi air
mineral yang ada di pojokan kelas.
Yap, kuis pun dimulai, asdos itu pun sudah membagikan soal
kepada mahasiswa/I di kelas gue, soal kuisnya pun dibagi dua tipe, ada tipe “A”
dan “B”, waktu yang disediakan untuk kuis Cuma 1,5 jam, ketika gue sedang mengerjakan soal kuis yang
abis dibagiin, gue sempet ngedenger asdos itu bilang kalo bangku belakang
dikosongkan dan orang yang duduk di bangku belakang pindah ke depan, gue pun
langsung pindah ke paling depan karena gue duduk di kursi belakang kelas.
Setelah kuis berjalan kurang lebih 15 menit, gue yang saat
itu sedang duduk di sebelah temen gue (Citra) ditegur oleh asdos tsb, kata dia
“Ngapain pindah ke depan?, kenapa ga bilang kalo tipe soalnya sama dengan yang
disebelahnya?, pindah sana ke bagian cewe-cewe!”, WHAT THE HELL?!, itu yang
terlintas di pikiran gue saat asdos yang
menyebalkan itu menegur ke gue!, sontak gue menjawab “Katanya Ibu tadi yang
duduk dibelakang disurauh ngisi bangku yang msh kosong di depan?, kenapa saya
harus pindah kesana?”, dia langsung senyum2 ga jelas dan bilang “udah gapapa,
pindah aja kesana”, gue pun enggan untuk menuruti perintahnya dan langsung
pindah ke tempat gue semula yaitu dibelakang.
Mata asdos itu pun mulai “liar” menatap mahasiswa/I di kelas
gue yang sedang mengerjakan kuis, diawasinya satu-satu, entah mengapa gue
semakin tidak senang dengan tatapan dia yang penuh curiga. Setelah waktu kuis
udah abis, gue dan temen2 yang lainnya pun mengumpulkan lembar jawaban dan soal
kuis tersebut, ternyata saat mengumpulkan soal dan lembar jawaban itu, harus
orang-orang yang sesuai dengan nama aka supaya asdos itu bisa melihat wajah
dari si pemilik lembar jawaban itu, dan menurut feeling gue dia akan membedakan
lembar jawaban dengan yang dipunyai oleh orang-orang YANG MENURUT DIA
mencurigakan alias tidak mengerjakan sendiri dan yang mengerjakan sendiri, dan
ternyata feeling gue pas bgt, lembar jawaban punya gue dan beberapa temen gue
dipisahkan dengan beberapa temen gue yang lainnya yang dianggapnya mengerjakan
sendiri,dan sempet gue bertanya-tanya kenapa gue dipisahin?apa karena lantaran
gue nolak perintah dia untuk pindah tempat?, sempet jg salah satu temen gue menanyakan
kepadanya, “Bu, itu kenapa dipisahin lembar jawabannya?”, lalu asdos yang
tampangnya menyebalkan itu pun menjawab “Ngapain saya periksa yang ini, ini
pada ngga bener semua!”, hey bu, anda bukan Tuhan yang bisa menentukan mana
yang benar dan mana yang salah!, KAMI
BENAR-BENAR MARAH karena kami(bagian yang dianggapnya tidak mengerjakan
sendiri) sudah merasa ter-diskriminasi dengan temen2 kami yang anda anggapa
mengerjakan sendiri, tingkat emosi gue pun pada saat itu mulai memuncak dan
mulai berfikir jika di Kampus sebagus ini ada mahluk semacam dia dan jumlahnya
banyak, entah beberapa mahasiswa/I yang mendapat nilai “D” hanya karena anggapa
dia yang belum tentu benar/salahnya.
Ini harus diusut tuntas, dan rencana minggu depan saat Dosen
pengajar asli dari Matakuliah tersebut masuk, kami akan melayangkan protes
kepadanya, karena kami merasa di Dzalimi,
oleh mahluk yang menyandang status Asisten Dosen, namun tidak memiliki
Attitude dan pemikiran yang baik!, jangan sampai kampus tercinta kita didiami
oleh orang-orang seperti itu, KAMI MARAH!.
(Tulisan ini saya ketik dan saya posting dengan maksud agar pihak kampus sadar bahwa di Kampus kita ada orang-orang seperti itu yang bisa membuat mental para Mahasiswa/i jatuh hanya lantaran "Anggapan Buta" dari dia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar